Chantal, Bagaimana Ia Mengubah Image Jurnalist

Dahulu, di kelas-kelas jurnalitik mahasiswa senang tampil urakan. Berpakaian seenaknya, rambut dibiarkan acak-acakan. Jurnalist tidak perlu penampilan. Yang penting otak. Kecerdasan.

Presenter cum jurnalist, Chantal Della Concetta dan kawan-kawan telah mengubah banyak hal.
Sekarang, kelas jurnalist dipenuhi pria dan wanita yang menjaga penampilan. Selain otak, anda perlu tampil smart!

Paduan image seksi dan cerdas pada diri presenter berita, kini infotainment di TV Nasional ini, barangkali telah  mengubah image jurnalist untuk selamanya.
"Perempuan yang pintar menurut saya itu seksi. Perempuan yang percaya diri juga seksi," tegas Chantal.
 

Berkunjung

Pagi ini saya bertamu ke "rumah"  Chantal Della Concetta. Di depan pintu masuk, ada tulisan "Love Needs Sacrifice, without losing our Right as a human Being-cdc."

Chantal,tak ada di rumah. Maklum, ini hari libur, munking lagi piknik dengan si buah hatinya. Atau lagi sibuk menyiapkan acara barunya di Trans TV,  Sexophone!

Jadi saya hanya bisa melihat-lihat. Album di rumahnya, foto dirinya waktu bayi. Tembem!

Lahir di Bandung tanggal 27 Juli 1980. Chantal menikmati masa kecil menyenangkan. Memanjat pohon, pergi menangkap ikan dengan ember dan saringan, dan bermain di sawah. Sambil itu, ia belajar semangat untuk berjuang hidup sambil menyerap nilai-nilai kehidupan dari kedua orang tuanya.

Saya tergoda mengintip galerinya, yang dipenuhi foto-foto keluarga, aktivitinya, dan foto diri dalam aneka gaya, termasuk launch rumah barunya: www.chantaldellaconcetta.com


Saya terhalang ketika hendak masuk ke ruang ms chantals class. Saya dilarang masuk. Anda harus punya kuncinya.
Beruntunglah, saya masih bisa menintip ruang Chatty-chant yang berisi dokument bincang-bincang  Chantal dengan pelbagai figur terkenal. Di sana ada Fitria yusuf entrepreniur sekaligus penulis buku, novelis Djenar Maesa, penyanyi Titi Dj, komedian Tika Panggabean dan lain-lain.
 

Karier Jurnalistik

Chantal mengawali karir jurnalistiknya di tahun 2003 sebagai reporter cum presenter untuk Metro TV,stasiun televisi berita pertama di Indonesia.
Dia telah membawakan beragam program. Mulai dari Headline News, Breakfast Club, Public Corner, Suara Anda, hingga program-program berita reguler Metro TV.

Di tahun 2007 ia pindah ke RCIT dan bersama team redaksi Seputar Indonesia memperoleh penghargaan sebagai program berita terfavorit Panasonic Awards.

Dua tagun berturut-turut, 2009 dan 2010, Chantal dinominasikan sebagai newspresenter terfavorit oleh Panasonic Awards.

Nah, sejak 2010 Chantal mengambil keputusan beralih dari presenter news ke infotainment.
Belakangan dia mengatakan keduanya, ternyata, sama prosesnya.
 
Jurnalist  Seksi

Mengapa Chantal tidak keberatan diklaim salah satu ikon wanita seksi nasional?
 

"Buat aku imej seksi itu confident. Seksi itu kita merasa nyaman untuk tubuh kita, kenapa kita takut ama tubuh kita," katanya.

Jadi, Anda mau katakan pria juga seksi?

"Ya,semua orang berhak untuk menjadi seksi. Baik laki-laki ataupun perempuan. Karena setiap orang mempunyai tipikal keseksian yang tak sama," .


Maksudnya?


"Seksi itu bukan hanya terpaku pada bentuk tubuh yang menawan. Sebuah intelektualitas juga menunjang keseksian seseorang. Perempuan yang pintar menurut saya itu seksi, perempuan yang percaya diri juga seksi," tegasnya.
 

Profesi sebagai news anchor sekaligus  jurnalis begitu melekat pada diri Anda. Apa rahasia Anda sebagai seorang news anchor serta jurnalis yang baik?

"Sebetulnya bekal yang diberikan adalah satu, yakni niatan, bahwa kita percaya bisa melakukan apapun yang kita impikan. Meskipun kita sering merasa saya masih kurang ini dan itu, itu tuh masih bisa dilakukan asalkan dengan niat dan juga mau belajar,"



Ada bilang, berita infotainment sama saja berita pada umumnya?


"Sebagian orang memang berpandangan, kalau berita infotainment memiliki sisi perbedaan dengan berita pada umumnya yang biasa dikemas dalam program-program news. Bahkan berita-berita infotainment, cenderung dipandang sebelah mata meski banyak disukai masyarakat. Namun, Anda tahu,  yang dilakukan para wartawan infotainment mencari berita, sama seperti jurnalis di bidang lain," jelasnya.

"Teman-teman yang di dunia infotainment kan melakukan proses yang sama dengan yang dilakukan oleh teman-teman news, seperti jurnalis kebanyakan.  Jadi, baik infotainment maupun news, sama-sama produk jurnalistik," tegas Chantal.


Aha, saya mendapatkan bagi pembaca,  tips suskses Chantal sebagi jurnalist:

Pertama,  manfaatkan social media untuk membantu promosi diri sendiri.
Kedua, memanfaatkan blog untuk mengasah kemampuan menulis.
Ketiga, Folow orang-orang yang memang orang jurnalist di Twitter atau Facebook


Kada dia, perlu belajar kepada jurnalis lebih senior agar kita bisa belajar dari pengalamannya.
Terutama karena memang profesi ini bukanlah suatu yang instan.




Blog
Gimana caranya supaya bisa memanfaatkan blog sebagai ajang menulis?


 "Kan menulis itu bukan sesuatu yang tiba-tiba bisa itu kan butuh pengalaman dan ketekunan, sering dilakukan supaya itu makin bagus."

Chantal  juga mengaku menjadi jurnalis adalah suatu yang sulit. Namun sulit bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan kredibilitas yang dibangunnya bertahun-tahun  sebagai jurnalis membuatnya bisa meraih posisi saat ini.
 

"Sulit lah aku rasa untuk jadi jurnalis itu dari awal yang nggak tahu apa-apa, untuk memperoleh posisi menjadi jurnalis senior tentu perlu perjuangan dan kerja keras gitu, itu bukan didapat dari hasil yang instan kita buktikan itu dari pekerjaan pekerjaan yang kita lakukan dengan kredibilitas juga integritas hasil kerja yang bagus itu dibangun dari situ jadi nggak tiba-tiba, sulit, iyah pasti sulit tapi kenapa nggak bisa, pasti bisa," tandasnya pada sebuah wawancara.

Oh ya, jika Anda juga ingin berkunjung rumah Chantal, alamatnya di sini:
http://www.chantaldellaconcetta.com/home. Temui Shantal segera di "halaman" profesionalnya, pergilah ke sini http://www.facebook.com/chantaldellaconcetta

Data: dari berbagai sumber.
 

Related Post




0 komentar:

Posting Komentar